Danau Toba terbentuk melalui proses geologis berupa ledakan tektonovulkanik pada Gunung Toba sekitar 75.000 tahun silam
Danau Toba terbentuk melalui proses geologis berupa ledakan tektonovulkanik pada Gunung Toba sekitar 75.000 tahun silam.
Ledakan multimegaton pada perut bumi telah menciptakan kaldera volkano. Puncak Gunung Toba yang meledak tersebut adalah Pulau Samosir yang tidak ikut hancur.
Kaldera Volkano yang selanjutnya berisi air tersebut dinamakan Danau Toba, yaitu danau hamparan air terindah dan terluas didunia.
Danau Toba berbentuk lonjong dengan panjang 82 km dan lebar 42 km. Dataran ditengah Danau Toba, yakni pulau Samosir mempunyai ukuran 38 x 18 km, yang berada pada ketinggian 903,7 meter. Lapisan batu batuan yang disebut lithosfher membentuk dataran tinggi yang dikenal dengan Tano Batak (Tanah Batak).
Teori Katastropi Toba
Letusan Toba memuntahkan 2800 km kubik ton belerang, yang mengakibatkan hujan asam (acid rain) selama bertahun tahun. Letusan Toba jauh lebih besar dari dua letusan gunung lain di Indonesia, yaitu Tambora yang memuntahkan 100 km kubik batuan dan debu pada tahun 1816, dan Karakatau yang memuntahkan 21 km kubik batuan dan debu ditahun 1883.Akibat letusan Toba terjadi perubahan cuaca yang luar biasa, dan penurunan temperatur permukaan bumi antara 3 sampai 15 derajat celcius selama ratusan tahun. Segala kerusakan dan magnitud perubahan alam yang diakibatkan begitu besar, sehingga letusan Toba dianggap telah mengakibatkan 'Genetic Bottle-Neck' pada perkembangan populasi manusia di dunia.
Bukti mengenai ledakan super vulcano Toba adalah temuan 4 orang tenaga ahli yang berbeda, yang pada awalnya bekerja pada waktu yang berbeda dan tidak berhubungan satu sama lainnya, dan pada akhirnya mereka menyimpulkan terjadinya ledakan dahsyat pada 75.000 tahun yang lalu.
Curah hujan tiap tahunnya mencapai 2.000 mm dan dipengaruhi oleh musim kering dan musim hujan. Suhu udara rata rata 18 - 22 derajat pada malam hari. Angin khatulistiwa selatan berhembus dengan kecepatan 5 hingga 20 km perjam.
Penduduk asli dari seputaran kawasan Danau Toba ini adalah suku Batak, dimana banyak terdapat legenda tentang asal usul suku Batak yang menarik serta budaya dan kearifan lokal yang masih terjaga hingga saat ini.
Diseputar terjadinya Danau Toba , terjalin antara legende dan dongeng khas Batak , seperti legenda Danau Toba, Legenda Batu Gantung, Kisah Anting Malela, Kisah Tunggal Panaluan, Legenda Sigale gale maupun Kisah Siboru Tumbaga.
Sumber Museum Sejarah TB Silalahi
Terima kasih atas informasinya, jadi ingin travelling explore Danau Toba
BalasHapusterima kasih atas commentnya
Hapusmin, ada jual paket tour danau tobanya gak?
BalasHapusBoleh Pak/Bu, bisa dilihat di kontak untuk menghubungi kami
Hapus